di.s3@uin-alauddin.ac.id +62-411-841-879

Jimat dan Pengobatan dengan Ayat Al-Qur’an (Kajian terhadap Kitab Taj al-Mulk karya Syeikh Ismail Al-Asyi) antar Hadari raih gelar Doktor

Ujian Promosi doktor Hadari

Prodi Dirasah Islamiyah S3 Pascasarjana UIN Alauddin Makassar, 05/03/2025.

Permasalahan pokok disertasi ini adalah bagaimana Jimat dan Pengobatan dengan Ayat Al-Qur’an Kajian terhadap Kitab Taj al-Mulk karya Syeikh Ismail Al-Asyi dengan sub masalahnya adalah: Bagaimana sejarah ilmu ghaib ayat al-Qur’an digunakan sebagai jimat dan pengobatan? Bagaimana penggunaan jimat dan pengobatan dengan ayat al-Qur’an dalam kitab Taj al-Mulk? Tujuan penelitian ini adalah mengungkapkan jimat dan penggunaan ayat al-qur’an yang menjadi penenomena di masyarakat islam. Penelitian ini berguna untuk memberi penjelasan tentang pola penafsiran dan perilaku keagamaan di masyarakat.

Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Jenis penelitian ini penelitian literatur (book survey) atau penelitian kepustakaan (library research) dengan metode pendekatan yang digunakan adalah pendekatan ilmu tafsir. Teknik pengumpulan data penelitian ini adalah penelaahan dan pengkajian bahan-bahan pustaka (library research) dengan langkah-langkahnya adalah menetapkan masalah dan tujuan penelitian mengenai Jimat dan Pengobatan dengan Ayat Al-Qur’an dalam kitab tajul muluk, mengumpulkan data mengenai Jimat dan Pengobatan dengan Ayat Al-Qur’an. Pengolahan data melalui tiga tahap yakni menganalisis, memaparkan, dan merumuskan dan mentransliterasikan kitab Tajul Muluk yang dianalisis secara kualitatif kemudian menarik kesimpulan. Pengujian keabsahan data dilakukan dengan menganalisis teks yang berkaitan Jimat dan Pengobatan dengan Ayat Al-Qur’an dan membaca bahan-bahan referensi yang mendukung.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Jimat secara konseptual berkaitan dengan kekuatan supranatural, yang merupakan bagian dari sistem religi. Manusia dalam kehidupannya senantiasa memecahkan berbagai persoalan hidup dengan perantaraan akal dan ilmu pengetahuan; namun dalam kenyataannya bahwa akal dan sistem itu sangat terbatas, maka persoalan hidup yang tidak bisa dipecahkan dengan akal, dicoba dipecahkannya dengan melalui magic, yaitu ilmu gaib.

Implikasi dari penelitian ini adalah Masyarakat yang menggunakan jimat, adalah masyarakat yang menghadapi persoalan-persoalan yang secara rasional sulit dihadapi. Hal ini secara antropologi dapat dijelaskan dengan teori keterbatasan akal. Makna ayat-ayat al-Qur’an yang digunakan jimat oleh masyarakat, adalah sebuah representasi dari simbol penghubung antara manusia sebagai makhluk yang lemah dan serba terbatas dengan Tuhan Yang Maha Kuasa. Ayat-ayat al-Qur’an, terlepas dari substansi maknanya, adalah wahyu atau mukjizat dari Allah. la memiliki keagungan dan kekuatan sama dengan kekuatan Allah. Masyarakat menghormati dan meyakini al-Qur’an setinggi-tingginya, sebagai bagian dari keyakinannya kepada Allah swt. Bahkan sepotong kertas yang berisi tulisan-tulisan huruf Arab, bila jatuh di jalan, akan di ambil dan diselamatkan oleh masyarakat. Bahasa Arab dengan huruf Arab adalah bahasa al-Qur’an yang diyakini sebagai bahasa langit yang berkekuatan suprarasional.

#DIRS3

Leave a Reply