di.s3@uin-alauddin.ac.id +62-411-841-879

Strategi Pengelolaan Homestay Berbasis Komunitas Dalam Memenuhi Kebutuhan Sarana Akomodasi Halal Di Desa Wisata Kabupaten Sambas Provinsi Kalimantan Barat antar TITA ROSALINA raih Doktor

Program Studi Dirasah Islamiyah S3 Pascasarjana UIN Alauddin Makassar, 15/04/2025

Strategi Pengelolaan Homestay Berbasis Komunitas Dalam Memenuhi Kebutuhan Sarana Akomodasi Halal Di Desa Wisata Kabupaten Sambas Provinsi Kalimantan Barat.

Perkembangan sektor pariwisata berbasis syariah atau halal telah menjadi trend dalam pengembangan ekonomi yang berbasis pariwisata di beberapa tempat. Konsep ini meliputi adat istiadat dan budaya yang berlandaskan nilai-nilai Islam, gaya hidup hingga produk-produk dengan konsep halal. Pariwisata halal dipandang sebagai cara baru untuk mengembangkan pariwisata Indonesia yang menjunjung tinggi budaya dan nilai-nilai Islami. Selain itu, Indonesia juga merupakan negara dengan mayoritas penduduk muslim terbesar di dunia, sehingga sudah sepatutnya sektor pariwisata melihat hal ini sebagai salah satu pasar potensial dengan menggabung-kan konsep wisata dan nilai-nilai Islam. Salah satu komponen wisata halal yang perlu di penuhi di destinasi wisata adalah akomodasi halal. Akomodasi halal merupakan tempat menginap yang di rancang khusus untuk memenuhi kebutuhan wisatawan muslim, dimana tempat menginap tersebut menyediakan fasilitas dan layanan yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariat islam. Jenis-jenis akomodasi halal sangat beragam seperti tempat menginap yang terdapat di desa (desa wisata) yaitu homestay. Homestay yang dimaksud adalah bangunan rumah tinggal yang dihuni pemiliknya dan dimanfaatkan sebagian untuk disewakan dengan memberikan kesempatan kepada wisatawan/tamunya untuk berinteraksi dalam kehidupan sehari-hari bersama pemiliknya.

Penelitian ini berawal dari adanya kesenjangan permasalahan yang terdapat di desa wisata Kabupaten Sambas Kalimantan Barat khususnya tentang pengelolaan homestay. Pengelolaan homestay di desa wisata Kabupaten Sambas dikelola secara mandiri, namun diorganisir oleh kelompok sadar wisata (POKDARWIS) masing-masing di setiap desa wisata. Meskipun masyarakat di desa wisata Kabupaten Sambas mayoritas muslim, namun umumnya homestay yang dikelola masih belum menerapkan prinsip syariah sehingga belum memenuhi kebutuhan wisatawan akan akomodasi halal.

Penelitian ini bertujuan unutk mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambat dalam pengelolaan homestay halal di desa wisata Kabupaten Sambas, dan menganalisis strategi pengelolaan homestay berbasis komunitas untuk memenuhi kebutuhan sarana akomodasi halal di Kabupaten Sambas dan memberikan rekomendasi langkah-langkah praktis untuk memperkuat pengelolaan dan pengembangan homestay halal di desa wisata Kabupaten Sambas. Penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian lapangan (field research) yang menggunakan metode deskriptif kualitatif. penelitian ini berlokasi di Desa Wisata Kabupaten Sambas (desa wisasta Temajuk, Sebubus dan Jawai Laut). Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis SWOT.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor pendukung dari pengelolaan homestay halal di desa wisata Kabupaten adalah aktor pendukung: potensi alam dan budaya, dukungan masyarakat, kesadaran pariwisata halal, kebijakan dan dukungan pemerintah, lokasi strategis, sedangkan faktor penghambat: keterbatasan sumber daya, kurangnya promosi dan pemasaran, kendala infrastruktur, rendahnya kesadaran dan pemahaman halal, persaingan dengan jenis akomodasi lain, penerapan protokol kesehatan, penyedian fasilitas kebutuhan tamu muslim, pelayanan reservasi tamu, keterbatasan modal usaha.

Strategi pengelolaan homestay berbasis komunitas untuk memenuhi kebutuhan sarana akomodasi halal di Kabupaten Sambas yaitu: StrategiS-O (Strengths-Opportunities): Mengoptimalkan Potensi Alam dan Budaya Lokal, Memanfaatkan Dukungan Pemerintah, Kerjasama dengan Agen Wisata Halal. Strategi W-O (Weaknesses-Opportunities): Pengembangan Fasilitas Halal, Peningkatan Keterampilan, Pemanfaatan Teknologi. Strategi S-T (Strengths-Threats): Memperkuat Komunitas dan Kerjasama Lokal Diversifikasi Pasar. Strategi W-T (Weaknesses-Threats): Penerapan CHSE, Efisiensi Penggunaan Dana.

DIRS3

Leave a Reply