di.s3@uin-alauddin.ac.id +62-411-841-879

Ujian Hasil Disertasi Riswandi, judul Penelitian: Gerakan DI/TII Kahar Muzakkar Di Sulawesi Selatan Tenggara (Studi: Politik Kenegaraan, Keagamaan dan Thymos)

Program Studi Dirasah Islamiyah S3 Pascasarjana UIN Alauddin Makassar – 19 Mei 2025.

Pascasarjana UIN Alauddin Makassar kembali menggelar ujian hasil disertasi yang memantik perhatian, kali ini menghadirkan kajian sejarah yang mendalam tentang Gerakan DI/TII Kahar Muzakkar di Sulawesi Selatan dan Tenggara. Ujian ini menjadi ruang akademik kritis yang membedah sisi lain dari perjalanan sejarah bangsa, terutama pada fase-fase pergolakan identitas dan ideologi pasca-kemerdekaan.

Disertasi yang mengangkat judul: “Gerakan DI/TII Kahar Muzakkar di Sulawesi Selatan–Tenggara (Studi: Politik Kenegaraan, Keagamaan, dan Thymos)” ini mengungkap dinamika kompleks dari perjuangan Kahar Muzakkar, seorang tokoh penting dalam sejarah pemberontakan bersenjata di Indonesia, yang mengusung cita-cita negara Islam dan penolakan terhadap bentuk negara federasi hasil perjanjian dengan kolonial Belanda.

Dengan menggunakan metodologi penelitian sejarah (historiografi), penelitian ini menggabungkan pendekatan sosiologi, antropologi, politik, dan teologi untuk menjelaskan kemunculan, bentuk, dan dampak gerakan Kahar Muzakkar. Proses kajian dilakukan melalui tahapan heuristik, kritik sumber, interpretasi, hingga penulisan sejarah (historiografi).

Temuan penelitian mengungkap bahwa gerakan ini muncul bukan semata karena ideologi agama, tetapi juga dipicu oleh faktor politis dan personal, seperti kekecewaan Kahar terhadap diskriminasi dalam tubuh TNI dan ketiadaan penerapan syariat Islam oleh pemerintah. Ia kemudian memilih bergabung dengan Negara Islam Indonesia (NII) dan memimpin perjuangan bersenjata dengan misi purifikasi ajaran Islam serta memperjuangkan thymos – semangat mempertahankan harga diri, identitas, dan martabat.

Gerakan ini membawa dampak yang kompleks:

  • Dalam politik kenegaraan, ia dinilai menimbulkan instabilitas dan tantangan serius bagi integrasi nasional.
  • Namun dalam aspek keagamaan, gerakan ini dipandang turut mendorong pemurnian ajaran Islam dari praktik-praktik lokal yang dianggap menyimpang.
  • Dari sisi thymos, ia menjadi simbol perjuangan eksistensial atas identitas dan kehormatan.

Implikasi dari penelitian ini adalah memberikan pemahaman mendalam tentang gerakan DI/TII Kahar Muzakkar sebagai salah satu upaya disintegrasi, purifikasi, dan thymos di Indonesia, sehingga penelitian ini dapat memberikan kontribusi positif di masa mendatang.

Ujian hasil ini tidak hanya menguji akademisitas promovendus, tetapi juga memperkaya diskursus ilmiah di UIN Alauddin mengenai bagaimana sejarah, agama, dan psikologi sosial membentuk dinamika bangsa. Kajian ini relevan di tengah arus pemikiran kontemporer yang terus menggali hubungan antara agama, negara, dan identitas.

DIAZ

Leave a Reply