di.s3@uin-alauddin.ac.id +62-411-841-879

Menelusuri Dakwah di Tengah Minoritas: Andi Abdul Kadir Andi Kitta Raih Gelar Doktor di Pascasarjana UIN Alauddin Makassar

Program Studi Dirasah Islamiyah S3 Pascasarjana UIN Alauddin Makassar, 08 Juli 2025 — Suasana ruang sidang Rektorat UIN Alauddin Makassar dipenuhi aura ilmiah dan penuh kebanggaan pada Selasa, 08 Juli 2025. Salah satu putra terbaik bangsa, Andi Abdul Kadir Andi Kitta, resmi menyandang gelar doktor setelah berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul “Dakwah di Negara Minoritas Muslim (Studi Kasus Jamiyah di Singapura)” di hadapan dewan penguji.

Sidang promosi doktor ini dipimpin oleh Wakil Direktur Pascasarjana, Prof. Dr. Hasyim Haddade, M.Ag., selaku ketua sidang. Ujian berjalan dengan penuh apresiasi atas kontribusi ilmiah Andi Abdul Kadir dalam mengangkat tema yang relevan dan strategis di tengah dinamika global, khususnya terkait keberadaan Islam di negara dengan mayoritas non-Muslim.

Dalam disertasinya, Andi Abdul Kadir mengeksplorasi bagaimana organisasi Jamiyah Singapura memainkan peran dakwah yang kuat, moderat, dan inklusif di tengah masyarakat sekuler dan multikultural. Ia menyoroti tiga pokok persoalan utama: eksistensi, strategi, dan perkembangan dakwah Jamiyah di negara minoritas Muslim tersebut.

Melalui pendekatan fenomenologis Edmund Husserl yang dipadukan dengan perspektif sosiologi, psikologi, dan komunikasi dakwah, penelitian ini mengungkap bagaimana Jamiyah membangun eksistensi kokoh di tengah tantangan eksternal seperti regulasi ketat negara dan stigma terhadap Islam, serta tantangan internal berupa perubahan generasi.

Strategi dakwah Jamiyah dibedah secara mendalam, mulai dari pendekatan ahsanu qaulan melalui ceramah dan penyuluhan, hingga ahsanu amalan berupa dakwah bil-hal melalui pelayanan sosial. Lembaga ini tercatat mengelola berbagai program seperti Jamiyah Children’s Home, Jamiyah Nursing Home, hingga klinik kesehatan dan bantuan hukum, yang tidak hanya menyentuh kalangan Muslim, tetapi juga lintas agama.

Menariknya, dakwah Jamiyah juga menunjukkan adaptasi luar biasa terhadap perkembangan zaman. Program ceramah digital, dakwah hybrid, seminar online, hingga pendekatan ramah Gen-Z menjadi bukti bahwa dakwah di negara minoritas Muslim bisa progresif, humanistik, dan menjangkau lebih luas.

Disertasi ini bukan hanya memperkaya khazanah keilmuan dakwah, tetapi juga menjadi inspirasi dan rujukan penting bagi pelaku dakwah di wilayah multikultural lainnya. Dalam pidato ilmiahnya, Andi Abdul Kadir menyampaikan harapan agar spirit keberagaman dan kolaborasi lintas iman sebagaimana dipraktikkan Jamiyah bisa menjadi model dakwah global yang damai dan solutif.

Selamat kepada Dr. Andi Abdul Kadir Andi Kitta atas pencapaian akademiknya. Semoga ilmunya memberi manfaat yang luas bagi masyarakat, bangsa, dan peradaban Islam di era global.

#DIRS3

Leave a Reply