di.s3@uin-alauddin.ac.id +62-411-841-879

Pascasarjana UIN Alauddin, Umiyati Jabri Torehkan Prestasi Akademik: Tampil Fasih Berbahasa Inggris di Sidang Promosi Doktor, Tawarkan Inovasi Pembelajaran Bahasa Berbasis Nilai Islami

Program Studi Dirasah Islamiyah S3 Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, 22 Juli 2025 — Suasana ruang sidang terbuka Pascasarjana UIN Alauddin Makassar menjadi sorotan, ketika Umiyati Jabri tampil percaya diri dan fasih berbahasa Inggris saat mempresentasikan disertasinya dalam ujian promosi doktor. Sidang ilmiah ini dipimpin oleh Direktur Pascasarjana, Prof. Dr. H. Abustani Ilyas, M.Ag., dan dihadiri oleh Tim Penguji, dosen, mahasiswa, serta tamu undangan dari Universitas Muhammadiyah Enrekang.

Dengan penuh keyakinan, Umiyati menyampaikan hasil penelitiannya yang berjudul “Pengembangan Bahan Ajar Bahasa Inggris Berbasis Konten Islami Melalui Pendekatan Content and Language Integrated Learning (CLIL) di Universitas Muhammadiyah Enrekang.” Disertasi ini membahas bagaimana pendekatan CLIL dapat digunakan untuk meningkatkan keterampilan berbahasa Inggris mahasiswa sambil menanamkan nilai-nilai Islam dalam proses pembelajaran.

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan nyata mahasiswa di perguruan tinggi Islam yang belum memiliki bahan ajar bahasa Inggris yang secara eksplisit mengintegrasikan nilai keagamaan. Dengan metode Research and Development (R&D) model ADDIE—meliputi Analisis, Desain, Pengembangan, Implementasi, dan Evaluasi—Umiyati merancang bahan ajar yang kontekstual dan spiritual.

Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa minat mahasiswa terhadap materi berbasis konten Islami sangat tinggi. Tema-tema seperti Zakat: The Power of Giving, Ramadan: A Time for Self-Control and Caring, hingga Gratitude: Counting Your Blessings menjadi favorit. Selain itu, peningkatan signifikan dari nilai pre-test (48,22) ke post-test (73,75), dengan efek statistik yang kuat (Cohen’s d = 11,37), menunjukkan bahwa bahan ajar ini efektif meningkatkan keterampilan listening dan speaking mahasiswa.

Tidak hanya layak dari sisi akademik—dengan validasi rata-rata sebesar 86%—bahan ajar ini juga dinilai sangat praktis, mudah digunakan dosen, dan disukai mahasiswa. Umiyati pun menegaskan bahwa pendekatan ini bisa direplikasi pada mata kuliah lain untuk membangun kurikulum integratif yang menggabungkan kompetensi akademik dan nilai spiritual.

“Saya ingin mahasiswa tidak hanya mahir berbahasa, tetapi juga memiliki karakter dan identitas keislaman yang kuat. CLIL memberi ruang untuk itu,” ungkap Umiyati dalam sesi akhir presentasinya, yang mendapat tepuk tangan meriah dari para hadirin.

Promosi doktor ini menjadi bukti nyata bahwa inovasi pendidikan tidak harus datang dari luar negeri. Dari Enrekang untuk Indonesia, Umiyati Jabri telah memberikan kontribusi penting bagi pengembangan pembelajaran bahasa yang lebih bermakna dan bernilai.

#DIRS3

Leave a Reply