
Program Studi Dirasah Islamiyah S3 Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar – 28 Agustus 2025.
Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar kembali mengukir prestasi akademik dengan terselenggaranya ujian promosi doktor bagi Ariadna Mulyati, mahasiswa Program Doktor konsentrasi Pendidikan dan Keguruan. Sidang terbuka yang berlangsung penuh khidmat ini dipimpin oleh Ketua Program Studi S3 Pascasarjana, Dr. Hj. Yuspiani, M.Pd., selaku ketua sidang.

Dalam kesempatan tersebut, Ariadna Mulyati mempertahankan disertasinya yang berjudul “Kepemimpinan Perempuan dalam Pencapaian Visi dan Misi di Perguruan Tinggi se-Sulawesi Selatan (Studi pada PTKI di Sulawesi Selatan).”
Penelitian ini menyoroti fenomena penting mengenai peran perempuan sebagai rektor di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) di Sulawesi Selatan. Fokus utama penelitian meliputi: pengaruh kepemimpinan perempuan terhadap pencapaian visi dan misi institusi, gambaran kepemimpinan rektor perempuan dalam praktik kepemimpinan sehari-hari, serta faktor pendukung dan penghambat yang mereka hadapi.
Menggunakan metode mixed method dengan desain sequential explanatory, Ariadna melibatkan tiga tokoh penting yakni Rektor Institut Agama Islam Al-Amanah Jeneponto, Rektor Universitas Islam Ahmad Dahlan Sinjai, dan Rektor Institut Aisyiyah Sulawesi Selatan (Institut Parahikma Indonesia Gowa) sebagai sumber utama data penelitian.
Hasil penelitian menunjukkan temuan yang signifikan. Secara simultan, kepemimpinan rektor perempuan memberikan pengaruh besar terhadap pencapaian visi dan misi institusi dengan nilai Wilks’ Lambda 0.062 dan signifikansi 0.002. Secara parsial, kepemimpinan perempuan menjelaskan 89,6% variasi pencapaian visi dan 92,1% variasi pencapaian misi, yang menegaskan betapa dominannya peran perempuan dalam keberhasilan kelembagaan pendidikan tinggi.
Penelitian ini juga menemukan empat indikator utama keberhasilan kepemimpinan perempuan, yaitu kemampuan analitis, keterampilan komunikasi, keberanian, dan ketegasan. Melalui pendekatan kolaboratif dan pemberdayaan, rektor perempuan berhasil menciptakan lingkungan akademik yang inklusif, inovatif, dan responsif terhadap kebutuhan zaman.
Meski dihadapkan pada tantangan budaya patriarki dan ekspektasi sosial yang ganda, para rektor perempuan tetap menunjukkan komitmen kuat dalam meningkatkan mutu pendidikan dan memperkuat daya saing institusi. Hasil penelitian ini tidak hanya menegaskan pentingnya kepemimpinan perempuan di ranah akademik, tetapi juga membuka ruang baru bagi pengembangan kebijakan yang lebih inklusif di perguruan tinggi keagamaan.
Dengan keberhasilan mempertahankan disertasinya, Ariadna Mulyati menorehkan kontribusi berharga bagi pengembangan ilmu kependidikan dan penguatan kepemimpinan perempuan di dunia pendidikan tinggi, khususnya di Sulawesi Selatan. Sidang promosi doktor ini pun menjadi tonggak sejarah perjalanan akademiknya, sekaligus mempertegas peran Pascasarjana UIN Alauddin sebagai pusat lahirnya pemikiran dan gagasan strategis bagi kemajuan bangsa.
#DIRS3