Pascasarjana Online- Lempu’ na Getteng merupakan salah satu kearifan lokal Bugis yang masih di anut sampai sekarang. Ini adalah pandangan hidup dan menjadi inti dari kesadaran diri yang paling fundamental yang dimiliki oleh masyarakat Bugis.
Menurut Baso, Lempu’ memiliki arti sebagai kejujuran yang kuat dan Getteng mengandung arti memiliki pendirian yang kokoh, tegas, dan bijaksana dalam bertindak. Sehingga Lempu na Getteng merupakan dua kekuatan yang ada dalam diri manusia Bugis yaitu kejujuran dan keteguhan pendirian pada kebenaran.
Dengan menggunakan pendekatan educational etnography, Baso menemukan Nilai-Nilai Pendidikan Islam Dalam Lempu’na Getteng.
“Kearifan lokal Bugis lempu’ na getteng sebagai falsafah hidup yang masih dijunjung tinggi, melambangkan kejujuran dan istiqamah, menyatu dalam tindakan sebagai inti dari hati nurani,” kata Baso.
Menurutnya, “dalam masyarakat Bugis nilai-nilai pendidikan Islam terintegrasi dalam lempu na getteng, yaitu shiddiq, ubudiyah dan akhlak, serta mengedepankan asas saling memberi kepercayaan, amanah dan saling menghormati.” ucap Baso.
Harapan dari penelitian ini kata Baso, “menjadi referensi terhadap kebijakan pendidikan dan komunitas masyarakat untuk mempertahankan dan memperkuat nilai-nilai kearifan lokal Bugis dalam konteks pendidikan Islam. Karya ini sebagai sumbangan pemikiran dalam memahami hubungan nilai-nilai pendidikan Islam dalam kearifan lokal dan pembangunan masyarakat Bugis.” Harap Baso.
Berkat penelitian ini, Baso kini resmi menyandang gelar doktor dalam bidang Ilmu Pendidikan dan Keguruan serta mendapat predikat Cum Laude dan menjadi lulusan doktor yang ke-1162 di UIN Alauddin Makassar.
Penulis: Najamuddin.