

Prodi Dirasah Islamiyah S3 Pascasarjana UIN Alauddin Makassar, 18/03/2025.
Tim Penguji pada Ujian Terbuka Promosi Doktor:
Promotor, Kopromotor, dan penguji:
- Prof. Dr. H. Muslimin H. Kara, M.Ag
- Dr. H. Abd. Rauf Muhammad Amin, LC., M.A
- Dr. Sumarlin, S.E., M.Ak
- Prof. Dr. H. Mukhtar Lutfi, M.Pd
- Dr. H. Abdul Wahid Haddade, LC., M.HI
- Dr- Nasrullah Bin Sapa, LC, M.M
Penelitian ini berfokus pada transformasi nilai dalam pendidikan Islam sebagai hasil dari penanaman nilai-nilai sistematika wahyu perspektif K.H. Abdullah Said di Pesantren Hidayatullah.
Tujuan pertama penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi bentuk transformasi nilai pendidikan Islam yang diimplementasikan melalui konsep sistematika wahyu di Pondok Pesantren Hidayatullah. Tujuan kedua adalah untuk menganalisis strategi yang digunakan dalam proses transformasi tersebut, baik dalam pembelajaran formal maupun nonformal, termasuk pendekatan kelembagaan, metode pengajaran, dan pembinaan peserta didik. Tujuan ketiga adalah untuk mengungkap tantangan dan hambatan yang dihadapi dalam transformasi nilai-nilai sistematika wahyu serta merumuskan langkah-langkah strategis untuk mengatasi kendala tersebut guna mendukung pengembangan pendidikan di Pesantren Hidayatullah.Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang dituangkan melalui interpretasi satu variabel data dan menghubungkannya dengan variabel data lain. Hasilnya disajikan dalam bentuk narasi menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif.
Fokus penelitian ini adalah menggambarkan secara rinci data yang diperoleh dari lembaga pendidikan dan pengkaderan Hidayatullah, khususnya di Pondok Pesantren Hidayatullah Gunung Tembak Balikpapan, Kalimantan Timur. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun teknik analisis data melalui analisis deskriftif kualitatif .Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses transformasi nilai sistematika wahyu memberikan dampak signifikan dalam membentuk pola pikir dan perilaku peserta didik.
Penanaman nilai-nilai sistematika wahyu, seperti memahami Rabb Yang Maha Pencipta melalui al-‘Alaq, berpegang pada al-Qur’an dengan al-Qalam, penguatan spiritual melalui al-Muzzammil, berperan aktif dalam dakwah melalui al-Muddatsir, serta membangun kehidupan bermasyarakat berdasarkan nilai-nilai al-Fatihah, dilaksanakan secara formal melalui mata pelajaran kehidayatullahan dan secara nonformal melalui ceramah umum, halaqah, dan daurah.