di.s3@uin-alauddin.ac.id +62-411-841-879

Muhammad Iqbal Hasanuddin Raih Gelar Doktor di Pascasarjana UIN Alauddin Makassar, Teliti Metode Qawā’id dan Tarjamah dalam Pembelajaran Kitab Kuning

Program Studi Dirasah Islamiyah S3 Pascasarjana UIN Alauddin Makassar – 18 Juni 2025 – Suasana khidmat dan penuh semangat keilmuan terasa di Aula Pascasarjana UIN Alauddin Makassar. Pada hari ini, Muhammad Iqbal Hasanuddin resmi menyandang gelar Doktor setelah berhasil mempertahankan disertasinya di hadapan para penguji dalam ujian promosi doktor yang dipimpin langsung oleh Wakil Direktur Pascasarjana, Prof. Dr. Hasyim Haddade, M.Ag., selaku Ketua Sidang.

Disertasi yang diangkat oleh Iqbal berjudul “Pembelajaran Kitab Kuning Mahasantri Ma’had Aly Pondok Pesantren As’adiyah Sengkang (Studi Penerapan Metode Qawā’id dan Tarjamah)”. Penelitian ini mengkaji secara mendalam efektivitas penggunaan metode Qawā’id (kaidah gramatikal) dan Tarjamah (penerjemahan) dalam memahami dan mengkaji kitab-kitab kuning di lingkungan Ma’had Aly Pesantren As’adiyah, salah satu lembaga pendidikan Islam terkemuka di Sulawesi Selatan.

Dalam paparannya, Iqbal menegaskan bahwa metode Qawā’id dan Tarjamah masih sangat relevan dan efektif dalam membentuk pemahaman linguistik dan kontekstual santri terhadap teks-teks turāts (klasik). Metode ini tidak hanya mengasah kemampuan gramatikal, tetapi juga memperkuat pemahaman atas makna dan kandungan nilai-nilai keislaman dalam kitab kuning. Penelitian ini memberikan kontribusi penting bagi pengembangan strategi pembelajaran kitab kuning di pesantren-pesantren Indonesia.

Sidang promosi ini turut dihadiri oleh para guru besar, akademisi, mahasiswa pascasarjana, serta kolega dan keluarga promovendus. Para penguji menyampaikan apresiasi atas kedalaman analisis, ketajaman metodologi, dan kontribusi akademik dari disertasi yang diajukan.

Implikasi dari peneltian ini adalah: 1) Urgensi kesinambungan pembelajaran kitab kuning sebagai kegiatan pembelajaran utama pada Ma’had Aly As’adiyah Sengkang. 2) Pembelajaran kitab kuning senantiasa ditingkatkan kualitasnya sehingga menghasilkan mahasantri dan alumni yang mutafaqqih fi al-dīn yang memiliki kemampuan dalam kajian dan pemahaman kontekstual keagamaan dalam menghadapi kebutuhan dan tuntunan zaman. 3) Untuk menghasilkan alumni (output) yang berkualitas hendaknya memperhatikan calon mahasantri (input) yang berkualitas. Disamping itu dibutuhkan penguatan kurikulum, penyediaan sarana-prasarana yang berkualitas, peningkatan kualifikasi dosen dengan studi lanjut program magister dan program doktor, serta penggunaan media pembelajaran audio visual. 4) Dalam pembelajaran, hendaknya memperhatikan perbedaan individu mahasantri yang membuat kemampuan mereka beragam dan unik dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.

Dengan keberhasilan ini, Muhammad Iqbal Hasanuddin resmi meraih gelar doktor dalam bidang Pendidikan Islam, dan diharapkan dapat terus berkontribusi dalam pengembangan metodologi pendidikan pesantren yang lebih adaptif dan kontekstual, tanpa kehilangan esensi tradisi keilmuan Islam klasik.

#DIRS3

Leave a Reply