
Program Studi Dirasah Islamiyah S3 Pascasarjana UIN Alauddin Makassar, 08/04/2025
Judul disertasi Mursidin: Impelementasi nilai-nilai Nasionalisme pada Pendidikan Agama Islam SMAN 2 Paloh Kabupaten Sambas daerah Perbatasan Indonesia-Malaysia.
Nasionalisme dan pendidikan agama Islam memiliki hubungan yang erat dalam membentuk karakter dan identitas siswa. Pendidikan agama Islam yang diisi dengan nilai-nilai nasionalisme tidak hanya memperdalam pemahaman siswa terhadap ajaran agama tetapi juga menanamkan cinta tanah air yang kuat, memperkuat persatuan bangsa, dan melindungi mereka dari pengaruh negatif. Model Nasionalsime PAI Berbasis Internalisasi Nilai Etnokultural ini menjadi strategi efektif untuk membangun karakter generasi muda yang siap menghadapi tantangan global tanpa melupakan identitas dan tanggung jawab kebangsaan.
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 2 Paloh Kabupaten Sambas. SMAN 2 Paloh merupakan jenjang pendidikan menengah yang masuk pada kriteria sekolah di daerah perbatasan dengan Malaaysia dan terpencila, yang dikuatkan oleh Keputusan Bupati Sambas Nomor 86/Disdik /2014 tentang Penetapan Satuan Pendidikan di Daerah Khusus Kabupaten Sambas 2014. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan paradigma interpretif dan didukung oleh metode femenologi. Teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi partisipan, dan dokumentasi. Setelah data-data terkumpul, lalu dianalisis dan hasilnya didiskusikan kepada kepala sekolah, guru pendidikan agama Islam, waka kurikulum, waka kesiswaan dan beberapa orang siswa. Analisis data menggunakan model analisis interaktif yang meliputi reduksi data, penyajian data, dan verifikasi/penarikan kesimpulan. Pengecekan keabsahan data dengan teknik kredibilitas, transferabilitas, dependabilitas, dan konfirmabilitas.
Hasil analisis berdasarkan data selanjutnya dirumuskan dalam simpulan penelitian sebagai berikut: 1) Implementasi nilai-nilai nasionalisme pada Pendidikan Agama Islam, yakni nilai rela berkorban, cinta tanah air, nilai toleransi, persatuan dan kesatuan, kejujuran, kedisiplinan, demokrasi, dan pluralisme. 2) pelaksanaan implementasi nilai-nilai nasionalisme pada Pendidikan Agama Islam, yakni, melalui kurikulum, metode pembelarajarn interaktif, kegiatan ekstrakurikuler, serta koloboratif. 3) faktor pendukung implementasi nilai-nilai nasionalisme pada Pendidikan Agama Islam, yakni kebijakan kepala sekolah, kerjasama sekolah TNI Pamtas Libas, dan melalui pendekatan budaya yakni tradisi besaprah. Adapun faktor penghambat diantaranya keterbatasan sarana prasarana, kurangnya dukungan pemerintah terkait sekolah di daerah perbatasa, infrastruktur yang tidak memadai, baik akses jalan, kesehatan, penerangan dan ekonomi.
#DIRS3