
Program Studi Dirasah Islamiyah S3 Pascasarjana UIN Alauddin Makassar, 16/04/2025
Direktur Politeknik Negeri Sambas Yuliansyah lakukan penelitian tentang Perdagangan Lintas Batas Negara di Wilayah Perbatasan Indonesia Malaysia Perspektif Ekonomi Islam (Studi di Kawasan
PLBN Aruk Kabupaten Sambas).
Perdagangan lintas negara di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia,
khususnya di Kawasan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Aruk di Kabupaten
Sambas, dilihat dari perspektif ekonomi Islam menunjukkan potensi besar untuk membangun kerjasama ekonomi yang berkeadilan dan saling menguntungkan antara dua negara. Prinsip ekonomi Islam yang mengedepankan keadilan, transparansi, dan pembagian risiko secara adil dapat dijadikan dasar dalam pengaturan aktivitas perdagangan di wilayah tersebut. Dengan menerapkan prinsip tersebut, perdagangan lintas batas tidak hanya akan meningkatkan kesejahteraan ekonomi lokal melalui peningkatan akses pasar dan distribusi barang yang lebih baik, tetapi juga memperkuat hubungan sosial ekonomi antar masyarakat di kedua sisi perbatasan, sesuai dengan nilai-nilai keadilan dan keseimbangan yang diajarkan dalam ekonomi Islam.

Penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian lapangan (field research)
yang menggunakan metode deskriptif kualitatif. Peneliti berusaha untuk
mengkaji lebih mendalam mengenai perdagangan lintas batas negara di wilayah perbatasan Indonesia Malaysia perspektif ekonomi Islam pada Kawasan PLBN Aruk. Sehingga dapat memberikan suatu strategi terhadap perdagangan lintas batas negara di wilayah perbatasan Indonesia Malaysia perspektif ekonomi Islam pada Kawasan PLBN Aruk.
Strategi Perdagangan Lintas Negara di Wilayah Perbatasan Indonesia
Malaysia di PLBN Aruk perspektif ekonomi Islam adalah dengan memperhatikan kehalalan produk, memaksimalkan fungsi zona netral, pemberdayaan terhadap ekonomi lokal dan syirkah merupakan beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk mendorong peningkatan perdagangan di lintas batas negara PLBN Aruk. Sehingga ke depan produk-produk unggulan lokal, baik UMKM baik makanan maupun kerajinan bisa didorong untuk ekspor ke Malaysia. Hal ini tentu saja melibatkan dan dukungan semua pihak. Konsep syirkah dalam ekonomi Islam pada kemitraan ataupun kerjasama antara Pengelola PLBN Aruk dan pihak
lainnya dengan mengedepankan prinsip keadilan (al-‘adl), transparansi (al-safa) dan kesepakatan yang jelas (al-iqrar) diharapkan dapat membawa banyak keuntungan pada perdagangan lintas batas di PLBN Aruk.
Implikasi dari penelitian ini adalah memberikan sumbangan masukan
Strategi Perdagangan Lintas Negara di Wilayah Perbatasan Indonesia Malaysia di PLBN Aruk perspektif ekonomi Islam kepada pihak terait di PLBN Aruk. Serta berdasarkan temuan dilapangan, PLBN Aruk masih belum ditetapkan oleh Pemerintah sebagai pos perlintasan barang ekspor impor secara resmi. Hal ini menyebabkan potensi ekspor yang ada di Kabupaten Sambas tidak bisa dimaksimalkan, karena saat ini aktifitas ekspor hanya bersifat tradisional.
Penting untuk mengupayakan PLBN Aruk ditetapkan sebagai pintu ekspor impor secara resmi oleh pemerintah pusat, agar PLBN Aruk berfungsi secara optimal.
#DIRS3