di.s3@uin-alauddin.ac.id +62-411-841-879

Promosi Doktor Nurjannah di Pascasarjana: Menakar Perilaku Konsumsi Digital dalam Bingkai Maqāṣid al-Syarī‘ah

Program Studi Dirasah Islamiyah S3 Pascasarjana UIN Alauddin Makassar –, 04 Juni 2025 — Fenomena konsumsi digital masyarakat urban kini memasuki babak baru dalam kajian akademik. Hal ini tercermin dalam pelaksanaan ujian promosi doktor atas nama Nurjannah, mahasiswa Program Doktor Pascasarjana UIN Alauddin Makassar, yang digelar pada Rabu, 04 Juni 2025. Ujian terbuka ini dipimpin oleh Prof. Dr. H. Abustani Ilyas, M.Ag., selaku Ketua Sidang dan Direktur Pascasarjana UIN Alauddin Makassar.

Dalam sidang yang berlangsung dengan atmosfer ilmiah dan penuh antusiasme, Nurjannah memaparkan dan mempertahankan disertasinya yang berjudul:
“Perilaku Konsumsi via e-Wallet pada Masyarakat Kota Makassar Perspektif Maqāṣid al-Syarī‘ah.”

Disertasi ini merupakan upaya akademik yang inovatif dalam menjawab realitas perkembangan teknologi finansial di era digital, dengan menyoroti perilaku konsumsi masyarakat Kota Makassar melalui platform dompet digital (e-Wallet) seperti OVO, DANA, ShopeePay, GoPay, dan LinkAja. Dengan pendekatan fenomenologi dan ekonomi syariah, Nurjannah menggali secara mendalam bagaimana perilaku konsumsi digital ini dilihat melalui kacamata Maqāṣid al-Syarī‘ah.

Penelitian ini menyoroti tiga fokus utama:

  1. Eksistensi e-Wallet di tengah masyarakat urban Makassar yang semakin masif, fleksibel, dan multifungsi;
  2. Faktor pendorong perilaku konsumsi via e-Wallet, seperti efisiensi, kemudahan akses, keamanan, serta perubahan gaya hidup digital;
  3. Implikasi perilaku konsumsi digital terhadap maqāṣid al-syarī‘ah—dimensi dharūriyyah, ḥājiyyah, dan taḥsīniyyah.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumsi via e-Wallet pada dasarnya memberikan kemaslahatan yang lebih besar dibandingkan mafsadat, terutama dalam hal kepraktisan, efisiensi zakat/sedekah digital, hingga keamanan transaksi. Namun, penelitian ini juga menyoroti pentingnya literasi keuangan digital, pengawasan regulatif, serta penguatan nilai-nilai Islam dalam transaksi digital, untuk meminimalisir risiko seperti perilaku konsumtif dan penipuan daring.

Nurjannah menegaskan bahwa konsumsi digital yang bijak dan berbasis nilai syariah justru mampu menegakkan keadilan, mendidik individu, dan menciptakan kesejahteraan, sebagaimana tujuan utama dari maqāṣid al-syarī‘ah. “e-Wallet bisa menjadi instrumen digital yang halal, aman, dan maslahat, jika dipandu dengan nilai-nilai keislaman,” tegasnya dalam presentasi.

Ujian promosi doktor ini dihadiri oleh para akademisi, mahasiswa pascasarjana, tokoh agama, serta pegiat ekonomi syariah. Setelah melalui diskusi akademik yang tajam dan konstruktif, sidang memutuskan bahwa Nurjannah dinyatakan lulus dan berhak menyandang gelar doktor atas disertasinya yang dinilai orisinal, relevan, dan berdampak terhadap dunia keilmuan dan praktik ekonomi Islam kontemporer.

Keberhasilan ini diharapkan menjadi kontribusi penting dalam pengembangan ekosistem keuangan digital syariah yang adil, aman, dan memberdayakan, khususnya di tengah pesatnya pertumbuhan teknologi finansial di Indonesia.

#DIRS3

Leave a Reply