Program Studi Dirasah Islamiyah S3 Pascasarjana UIN Alauddin Makassar – 07 Mei 2025
Suasana khidmat menyelimuti ruang sidang terbuka promosi doktor Program Pascasarjana UIN Alauddin Makassar pada Rabu (07 Mei 2025), ketika Supriandi resmi mempertahankan disertasinya di hadapan para penguji. Sidang ini dipimpin langsung oleh Wakil Direktur Pascasarjana, Prof. Dr. Hasyim Haddade, M.Ag., yang juga bertindak sebagai ketua sidang.
Disertasi Supriandi yang berjudul “Implementasi Nilai-nilai Pendidikan Islam pada Santri Muallaf di Yayasan Darussalam Kabupaten Pinrang” berhasil menarik perhatian para akademisi karena mengangkat isu strategis dan penuh makna kemanusiaan. Dalam penelitiannya, Supriandi memotret dengan tajam dinamika pembinaan keislaman bagi para muallaf yang menempuh pendidikan di Yayasan Darussalam, sebuah lembaga yang menjadi rumah spiritual bagi para pencari hidayah.
Melalui pendekatan kualitatif yang berbasis pedagogis dan psikologis, Supriandi menelusuri bagaimana nilai-nilai aqidah, ibadah, dan akhlak ditanamkan kepada para santri muallaf. Ia menjelaskan bahwa nilai aqidah berhasil memperkuat keyakinan keislaman mereka, nilai ibadah diwujudkan melalui bimbingan Al-Qur’an, salat, dan doa, sementara nilai akhlak ditanamkan melalui pembinaan moral terhadap Tuhan, sesama manusia, dan lingkungan.
Penelitian ini juga mengungkap berbagai tantangan yang dihadapi, baik dari sisi internal seperti keterbatasan dalam membaca Al-Qur’an dan kelelahan fisik, maupun dari sisi eksternal seperti minimnya dukungan keluarga dan fasilitas yang tersedia. Namun, semangat para santri yang tinggi serta pendekatan lembut para pengajar menjadi faktor kunci keberhasilan program pembinaan tersebut.
Metode pengajaran yang digunakan pun beragam, mulai dari ceramah, keteladanan, pembiasaan, kisah inspiratif, hingga spiritual healing yang terbukti efektif dalam menenangkan jiwa dan emosi para santri. Dampaknya, terjadi perubahan signifikan pada diri santri muallaf, baik dalam pemahaman aqidah, pelaksanaan ibadah, maupun pengamalan akhlak mulia.
Melalui disertasi ini, Supriandi tidak hanya menyumbang pemikiran akademik, tetapi juga menegaskan pentingnya pendekatan yang manusiawi dan menyeluruh dalam pendidikan Islam, khususnya bagi kelompok muallaf yang rentan secara psikologis dan sosial.
Promosi doktor ini menjadi momentum penting tidak hanya bagi Supriandi secara pribadi, tetapi juga bagi dunia akademik Islam yang terus berupaya menjawab tantangan zaman dengan pendekatan yang inklusif dan transformatif.
Menurut Dr. Supriandi, Implikasi Penelitian ini membuka peluang penelitian lanjutan tentang pendidikan Islam pada santri muallaf, terutama terkait metode spiritual healing yang merupakan kontribusi baru dalam studi ini. Bagi masyarakat, hasilnya dapat meningkatkan kesadaran dan dukungan terhadap santri muallaf serta mendorong pengembangan program pendampingan yang lebih efektif. Bagi UIN Alauddin Makassar, temuan ini bisa menjadi referensi dalam pengembangan kurikulum pascasarjana dan kerja sama dalam pengabdian masyarakat yang mendukung pendidikan muallaf.
DIAZ