
Program Studi Dirasah Islamiyah S3 Pascasarjana UIN Alauddin Makassar – 06 Mei 2025.
Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar kembali melahirkan doktor baru. Rustan Efendy resmi menyandang gelar Doktor setelah berhasil mempertahankan disertasinya dalam sidang promosi terbuka yang dipimpin langsung oleh Direktur Pascasarjana UIN Alauddin, Prof. Dr. H. Abustani Ilyas, M.Ag.
Dalam disertasi berjudul “Implementasi Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di Fakultas Tarbiyah IAIN Parepare: Faktor Pendukung, Penghambat, dan Dampaknya bagi Mahasiswa”, Rustan Efendy mengupas tuntas dinamika pelaksanaan kebijakan MBKM di lingkungan Fakultas Tarbiyah — sebuah program strategis nasional yang bertujuan membentuk lulusan unggul, adaptif, dan relevan dengan kebutuhan zaman.
Melalui pendekatan fenomenologi dalam penelitian kualitatif deskriptif, Rustan menggambarkan dengan tajam realitas pelaksanaan program MBKM di lapangan, mulai dari komunikasi yang terbatas antarstruktur internal kampus, sumber daya yang belum dimaksimalkan, hingga kultur birokrasi yang masih jauh dari semangat kebebasan akademik yang diusung MBKM. Kendati belum ideal, pelaksanaan MBKM di IAIN Parepare dinilai tetap memberikan dampak positif yang signifikan bagi mahasiswa.
“Program ini belum bisa dikatakan sepenuhnya berhasil, tetapi tidak pula gagal. Sudah ada bentuk-bentuk kegiatan nyata seperti pertukaran pelajar, magang, penelitian, dan asistensi mengajar yang dijalankan bersama mitra institusi,” terang Rustan dalam pemaparan akademiknya.
Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa selain regulasi dan ketersediaan SDM sebagai faktor pendukung, masih terdapat kendala seperti rendahnya antusiasme mahasiswa, kurangnya pemahaman menyeluruh dari dosen dan mahasiswa, serta lemahnya komitmen pimpinan dalam mengawal program.
Meski demikian, manfaat program ini tidak bisa diabaikan. Mahasiswa peserta MBKM mengalami peningkatan signifikan dalam aspek kompetensi praktis, kemampuan meneliti, membangun jaringan profesional, hingga penguatan kemandirian. Bahkan, beberapa mahasiswa mendapat tawaran kerja dari mitra tempat mereka melaksanakan kegiatan MBKM.
Sidang promosi doktor ini berlangsung dinamis dan penuh apresiasi, dengan para penguji memberikan catatan kritis sekaligus pujian atas kontribusi nyata Rustan dalam memperkaya diskursus implementasi kebijakan pendidikan tinggi berbasis konteks lokal.
Implikasi penelitian ini adalah: (1) Penelitian ini dapat menjadi bahan kajian akademik bagi fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare secara khusus dan secara umum kepada lembaga atau Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare untuk lebih fokus pada upaya-upaya maksimalisasi untuk memastikan bahwa program merdeka belajar kampus merdeka benar-benar telah terimplementasikan sebagaimana ide dasar dari merdeka belajar itu sendiri, (2) Dekonstruksi pemahaman paradigmatik dari sivitas akademika baik dosen, mahasiswa, tenaga kependidikan dan para penentu kebijakan di tingkat fakultas perlu dilakukan, sebagai ide filosofis dari merdeka belajar sesungguhnya adalah perubahan mindset yang akan berimplikasi pada praktek tri dharma perguruan tinggi
Dengan gelar doktor yang kini disandangnya, Rustan Efendy menegaskan tekadnya untuk terus menjadi agen perubahan dalam dunia pendidikan Islam, khususnya dalam penguatan tata kelola implementasi program MBKM yang inklusif, transformatif, dan berkelanjutan.
DIAZ