
Program Studi Dirasah Islamiyah S3 Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar – 21 Agustus 2025
Makassar, 21 Agustus 2025 – Pascasarjana UIN Alauddin Makassar kembali menggelar ujian promosi doktor yang sarat makna akademik dan keagamaan. Kali ini, Abu Naim tampil sebagai promovendus yang mempertahankan disertasinya berjudul “Implementasi Pendidikan Islam dalam Pembelajaran Baca Tulis al-Qur’an pada Universitas Agama Islam As’adiyah (UNISAD) Sengkang”. Sidang yang berlangsung khidmat ini dipimpin langsung oleh Direktur Pascasarjana, Prof. Dr. H. Abustani Ilyas, M.Ag. sebagai ketua sidang.
Disertasi Abu Naim mengupas secara mendalam tentang pelaksanaan pendidikan Islam melalui pembelajaran baca tulis al-Qur’an di UNISAD Sengkang. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan praktik pendidikan Islam dalam memperbaiki bacaan mahasiswa, mengidentifikasi strategi implementasi pembelajaran, serta menganalisis capaian hasil belajar mahasiswa dalam penguasaan baca tulis al-Qur’an.
Dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif berbasis pedagogis, Abu Naim menghadirkan gambaran nyata dari lapangan. Informasi diperoleh dari pimpinan Jam’iyyatul Qurra’ wal Huffadz (JQH), para ustaz, dan mahasiswa, serta didukung data literatur akademik, jurnal, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran baca tulis al-Qur’an di bawah naungan JQH telah berjalan efektif berkat kompetensi ustaz, lingkungan religius yang kondusif, metode pengajaran interaktif, dan motivasi tinggi dari mahasiswa.
Meski demikian, penelitian ini juga menemukan tantangan yang perlu diatasi, seperti jadwal pembelajaran yang belum optimal, perbedaan latar belakang kemampuan mahasiswa, serta keterbatasan waktu. Abu Naim merekomendasikan strategi pembelajaran yang lebih efektif agar literasi al-Qur’an mahasiswa semakin meningkat, sekaligus memperkuat peran JQH sebagai lembaga penggerak pendidikan Al-Qur’an di UNISAD Sengkang.
Sidang promosi doktor ini tidak hanya meneguhkan komitmen Pascasarjana UIN Alauddin dalam melahirkan doktor-doktor baru yang berintegritas akademik, tetapi juga menegaskan pentingnya sinergi antara pendidikan Islam dan penguasaan literasi al-Qur’an. Keberhasilan Abu Naim mempertahankan disertasinya menjadi kontribusi nyata bagi penguatan tradisi keilmuan Qur’ani di perguruan tinggi Islam Indonesia.
#DIRS3