
Program Studi Dirasah Islamiyah S3 Pascasarjana UIN Alauddin Makassar, 09/04/2025
Judul Disertasi Ismail, Modernisasi Sistem Pendidikan Pondok Pesantren (Modernisasi Sistem Pendidikan Pondok Pesantren)
Dinamika Pendidikan Pondok Pesantren dituntut dapat memiliki daya saing tinggi, adaptif dan dinamis dalam setiap perkembangan. Pondok Pesantren dapat menjadi variabel dan instrumen perubahan sekaligus sebagai ikon kemajuan, sesuai dengan perkembangan zaman. Adapun tujuan penelitian ini untuk melakukan analisis mendalam tentang Sistem Pendidikan Pondok Pesantren Al-Qomar Mempawah, Bentuk-bentuk modernisasi Pondok Pesantren Al-Qomar Mempawah, dan Dampak modernisasi sistem pendidikan Pondok Pesantren Al-Qomar Mempawah.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan manajereal. Dalam peneilitan ini pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. setelah data terkumpul, peneliti mereduksi data, menyajikan data dan menarik kesimpulan. Selanjutnya pengujian keabsahan data menggunakan Triangulasi sumber, triangulasi teknik, dan triangulasi waktu.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Modernisasi Sistem Pendidikan Pondok Pesantren Al-Qomar Mempawah : Pertama Pendidikan Pondok Pesantren Al-Qomar Mempawah telah melaksanakan sistem pendidikan modern dengan menghadirkan beragam jenis pendidikan seperti : (a) Madrasah Aliyah Al-Qomar (b) Madrasah Tsanawiyah Al-Qomar (c) Madrasah Ibtidaiyah Al-Qomar (d) Madrasah diniyah Al-Qomar (e) Madrasah Al-qur’an Al-Qomar, Kedua Bentuk modernisasi sistem pendidikan pondok pesantren Al-Qomar Mempawah dilaksanakan: (1) Modernisasi fisik, artinya terus berupaya membangun prasarana pendidikan yang representative sesuai dengan dengan kebutuhan (2) Modernisasi non fisik. Artinya terus berupaya melakukan pembaharuan Kelembagaan, kurukulum, metode pengajaran, dan evaluasi pembelajaran. Ketiga Dampak modernisasi sistem pendidikan pondok pesantren Al-Qomar meliputi dampaok positive berupa meningkatnya kepercayaan masyarakat dengan menitipkan anaknya di Pondok pesantren Al-Qomar, dan didukung dengan SDM yang mempuni dengan banyaknya para ustadz dan ustadzah yang sudah lulus strata dua (S2) dan bahkan ada yang lulus strata tiga (S3), dan penerapan kurikulum yang udaptip disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat, terus melakukan pembenahan sarana dan prasarana, serta peningkatan kuantitas santri yang signifikan.
Dampak negative moderenisai, berupa menurunnya nilai tradisional dan kearifan lokal pondok pesantren, berkurangnya porsi kurikulum agama, biaya pendidikan menjadi mahal sehingga tidak terjangkau bagi masyraka ekonomi menengah kebawah, dan kebergantungan santri dengan teknologi sehingga menurun nilai kritis santri, dan juga masih ada infrastruktur pendidikan Pondok pesantren yang belum representative.
DIAZ