
Program Studi Dirasah Islamiyah S3 Pascasarjana UIN Alauddin Makassar – 18 Juni 2025. — Suasana khidmat dan penuh antusiasme akademik mewarnai pelaksanaan ujian promosi doktor Saenal Abidin di Aula Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar. Sidang terbuka ini dipimpin oleh Wakil Direktur Pascasarjana, Prof. Dr. Hasyim Haddade, M.Ag., yang juga bertindak sebagai Ketua Sidang.
Saenal Abidin, kandidat doktor bidang Studi Islam, mempresentasikan disertasinya yang berjudul “Kontribusi Media Baru dan Literasi Digital dalam Menambah Wawasan Keislaman bagi Generasi Y dan Z di Lingkup UIN Alauddin Makassar”. Karya ilmiah ini menarik perhatian para penguji dan hadirin karena menyoroti persoalan mutakhir yang dihadapi generasi muda dalam memahami ajaran Islam melalui media digital.
Dalam paparannya, Saenal menjelaskan bahwa penelitian ini bertujuan untuk:
- Mengidentifikasi peran media baru dalam memperluas wawasan keislaman;
- Menganalisis kemampuan literasi digital Generasi Y dan Z dalam memahami ajaran Islam;
- Mengukur kontribusi gabungan media baru dan literasi digital terhadap pemahaman keislaman di kalangan generasi muda kampus.
Dengan pendekatan mixed methods berdesain sequential explanatory, penelitian ini melibatkan 500 responden melalui survei dan wawancara mendalam terhadap dosen dan mahasiswa UIN Alauddin. Hasilnya sangat menarik: 80,2% responden mengakui media baru—seperti YouTube, TikTok, dan Instagram—berperan penting dalam menambah wawasan keislaman. Namun, perbedaan karakteristik antar generasi menjadi sorotan: Generasi Y cenderung reflektif dan kritis, sedangkan Generasi Z lebih reaktif dan cenderung percaya pada tokoh populer di media sosial tanpa verifikasi.
Lebih lanjut, ditemukan bahwa tingkat literasi digital menjadi faktor penentu penting dalam kualitas pemahaman Islam, dengan kontribusi bersama media baru dan literasi digital mencapai 82% terhadap variabilitas pemahaman keislaman Generasi Y dan Z (r = 0,85). Meski demikian, tantangan masih membayangi, terutama karena mayoritas responden mengandalkan algoritma rekomendasi dalam mengakses konten keislaman tanpa klarifikasi yang mendalam.
Disertasi ini memberikan kontribusi signifikan bagi pengembangan strategi dakwah berbasis digital. Saenal menekankan urgensi merancang program literasi digital keislaman yang sistematis oleh institusi pendidikan dan lembaga dakwah agar generasi muda mampu membedakan informasi kredibel dan menanggulangi misinformasi agama yang marak di era digital.
Sidang promosi ini berlangsung lancar dan mendapat apresiasi dari para penguji. Keberhasilan Saenal Abidin menambah daftar doktor baru Pascasarjana UIN Alauddin Makassar yang konsisten menghasilkan karya-karya akademik relevan dan berorientasi pada kebutuhan zaman.
Selamat kepada Dr. Saenal Abidin atas pencapaian akademik yang membanggakan.
#DIRS3