
Program Studi Dirasah Islamiyah S3 Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar – 04 Agustus 2025
Pascasarjana UIN Alauddin Makassar kembali mencatat sejarah akademik dengan terselenggaranya ujian promosi doktor atas nama Napsawati, kandidat doktor Program Studi Pendidikan, yang sukses mempertahankan disertasinya di hadapan dewan penguji dalam sidang terbuka yang berlangsung khidmat dan penuh apresiasi.

Sidang promosi doktor ini dipimpin langsung oleh Direktur Pascasarjana, Prof. Dr. H. Abustani Ilyas, M.Ag., selaku ketua sidang, yang mengapresiasi kontribusi keilmuan Napsawati dalam bidang pendidikan fisika berbasis kearifan lokal.
Mengangkat disertasi berjudul “Pengembangan Buku Fisika Digital Terintegrasi Etnosains Bagi Mahasiswa Calon Guru di Universitas Muslim Maros”, Napsawati menawarkan solusi inovatif terhadap tantangan pembelajaran fisika yang seringkali dianggap abstrak dan terpisah dari realitas budaya mahasiswa.
Melalui pendekatan Research and Development (R&D) dengan model 4D Thiagarajan, disertasi ini menelusuri empat tahapan pengembangan — define, design, develop, dan disseminate — untuk menghasilkan sebuah buku digital interaktif yang tidak hanya menyajikan materi fisika modern, tetapi juga mengaitkannya dengan nilai-nilai budaya lokal.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa calon guru fisika mengalami kesulitan memahami materi fisika modern karena kurangnya koneksi antara teori dan kehidupan nyata. Buku digital yang dikembangkan menjawab permasalahan tersebut dengan mengintegrasikan topik-topik seperti relativitas, dualisme gelombang-partikel, teori atom, dan sinar-X dengan kisah dan praktik lokal seperti Ashabul Kahfi, kepercayaan bola api, serta pengobatan tradisional.
Buku ini dirancang dalam format PDF interaktif dan HTML5, dilengkapi dengan kuis multimedia, tes formatif, serta narasi-narasi budaya yang membumi, sehingga meningkatkan motivasi dan pemahaman konseptual mahasiswa. Validasi para ahli menunjukkan hasil sangat memuaskan: 89,09% untuk isi materi dan 95,45% untuk kualitas media. Sementara itu, uji efektivitas lapangan menghasilkan peningkatan motivasi belajar pada kategori tinggi (N-gain 0,79) dan pemahaman konseptual pada kategori sedang (N-gain 0,53).
Sidang promosi ini menjadi bukti nyata bahwa inovasi pembelajaran yang berbasis teknologi dan budaya lokal dapat menjadi strategi efektif dalam meningkatkan kualitas pendidikan tinggi, khususnya di bidang keguruan. Napsawati pun resmi menyandang gelar Doktor dalam bidang Pendidikan dan Keguruan, disambut dengan rasa syukur dan kebanggaan oleh keluarga, kolega, dan sivitas akademika.
Diseminasi hasil penelitian ini diharapkan menjadi inspirasi bagi pengembangan bahan ajar kontekstual lainnya, khususnya dalam membangun jembatan antara sains dan budaya lokal di era digital.
#DIRS3