di.s3@uin-alauddin.ac.id +62-411-841-879

Pascasarjana Online- Sadali resmi menyandang gelar Doktor dalam bidang Pendidikan dan Keguruan pada pascasarjana UIN Alauddin Makassar usai dinyatakan lulus dengan predikat Cum Laude dalam sidang terbuka di Ruang Aula PPG UIN Alauddin Makassar, Jln Bonto Tannga Kompleks Pesantren Madani Pao-Pao, Gowa, Selasa (15/02/2024).

Dalam sidang itu, Sadali mempertahankan judul disertasinya tentang, “Dinamika Kurikulum Di Pesantren Al-Ikhlas Ujung Kabupaten Bone,”

Menurut Sadali, Proses dinamika kurikulum Di Pesantren Al-Ikhlas Ujung Kabupaten Bone menghasilkan beberapa skill atau kemampuan bagi alumninya.

“Produk dinamisasi kurikulum di pesantren al-ikhlas menghasilkan yang conseptual skill, spitirual skill, manajerial skill, sosial skill, praktical skill serta memiliki sifat profesional,” ungkap Sadali.

Selain itu, Dia juga mengungkapkan implikasi bagi hasil penelitiannya.

“pengelola pesantren harus selalu melakukan internalisasi dan transmisi pendidikan Islam kepada santri. Melalui pesantrenlah pendidikan islam bisa membumi mewarnai kehidupan santri,” kata Sadali.

Di kesempatan lain, Prof.Dr. Wahyuddin Naro, M.Hum, sebagai penguji utama melontarkan pertanyaan kepada Sadali terkait dinamika seperti apa yang di hasilkan dari hasil risetnya.

“Coba Promovendus jelaskan apa yang anda maksud dengan dinamika, dan dinamika seperti apa yang anda hasilkan dari riset ini,” tanya Wahyuddin Naro.

Bagi, Sadali dinamika merupakan suatu proses diskusi atau dialektika yang tentu menghasilkan suatu perubahan, baik itu perubahan bagi kurikulumnya, tenaga pendidik maupun perubahan bagi Santrinya.

“Kurikulum, tenaga pendidik yang profesional sangat penting dan sangat erat kaitannya bagi keberhasilan para santri, yang diinginkan dalam dinamika kurikulum ini yaitu kurikulum yang selalu bisa mengikuti perkembanan zaman tanpa menghilangkan lokal wisdom yang ada dan itu sudah dilakukan di pesantren Ujung Bone.” Jawab Sadali.

Akhirnya setelah para penguji selesai bertanya, Sidang itu pun ditutup dengan 3 kali bunyi ketukan palu dari Pimpinan Sidang, Prof.Dr.H.Abustani Ilyas,M.Ag. Kini Sadali resmi menyandang gelar doktor dan menjadi doktor yang ke-1160 di UIN Alauddin Makassar.

Leave a Reply